JAKARTA, LiputanRedaksi.ID- Paus Fransiskus tiba di Bandara Internasional Soekarno-Hatta dengan menumpang pesawkkat komersial.
Selama empat hari di Indonesia, dari 3 hingga 6 September, Paus Fransiskus akan menginap di Kedutaan
Besar Vatikan. Sikap Paus yang tidak menggunakan pesawat jet dan tidak menginap di hotel mewah mendapat apresiasi.
Paus dinilai telah menunjukkan kesederhanaan seorang pemimpin dalam rangkaian perjalanan apostolik dan itu patut, diteladani.
Kesederhanaan Paus mendapat apresiasi Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Haedar Nashir.
“Di tengah kesibukan dan jadwal yang padat, Paus Fransiskus berkenan berkunjung ke Indonesia dengan menggunakan pesawat komersial dan menempuh perjalanan jauh,” kata Haedar dalam keterangan tertulis, Selasa (3/9).
“Kunjungan Paus Fransiskus merupakan kehormatan dan penghormatan bagi bangsa Indonesia,” imbuhnya.
Paus dan rombongan memulai perjalanan apostolik atau perjalanan kerasulannya ke Indonesia sejak Senin (2/9).
Paus bersama rombongan Takhta Suci Vatikan berangkat dari Asrama Santa Martha, Vatikan, menuju Bandara Internasional Leonardo da Vinci atau Roma Fiumicino, Senin sore waktu Italia.
Paus juga akan bertemu dengan para pemimpin dan tokoh agama Katolik di Katedral, Jakarta.
Selanjutnya, Paus Fransiskus akan bertemu para pemimpin agama lain, seperti Islam, Kristen, Hindu, Budha, Konghucu, di Masjid Istiqlal.
Paus bersama Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar akan meneken dokumen kemanusiaan.
Sebelum melanjutkan perjalanan ke negara lain, Paus akan memimpin misa akbar di Gelora Bung Karno.
Tercatat, perjalanan apostolik kali ini merupakan yang pertama dilakukan Paus sepanjang 2024.
Ini merupakan perjalanan dengan jumlah negara paling banyak yang akan disambangi Fransiskus.
The post Pakai Pesawat Komersial, Kesederhanaan Paus Fransiskus Diapresiasi appeared first on Pojok Bebas.